itulah yang sering aku ucapkan dalam hati kecilku ketika mengingat semua kejadian-kejadian yang telah aku alami belakangan ini.
aku yang baru saja menginjakkan kaki di bangku perkuliahan benar-benar merasa sangat bersyukur atas apa yang telah terjadi dalam diriku. perjalanan menuju bangku perkulihan yang sebelumnya aku tak yakin untuk lulus sangat bertolak belakang dengan apa yang ada dalam fikiranku waktu itu. mukjizat seperti datang bertubi-tubi kepadaku.
entah dari mana aku harus memulai cerita ini. aku yang dahulunya setelah lulus di SMAN 1 MAIWA sekolahku yang tercinta itu hanya berada di rumah dan di rumah. sedangkan teman-temanku yang lainnya telah sibuk untuk mencari tempat bimbingan belajar untuk persiapan SNMPTN salah satu jalur masuk untuk perguruan Tinggi Negeri. sebenarnya dalam diri ada niat untuk ikut bimbingan belajar juga seperti teman-temanku yang lain.tapi di lain pihak aku masih ragu. dan keyakinan untuk lulus SNMPTN tidak ada dalam benakku.aku hanya berfikir sangat susah dan susah. hingga waktu pendaftaran untuk ikut tes pun tiba,lagi-lagi teman-temanku yang lain telah mendaftarkan dirinya dalam tes itu. aku masih saja diam dalam fikiran yang tak aku tahu apa sebenarnya yang aku fikirkan itu. hingga ada salah satu temanku yang mengajakku untuk ikut tes, tapi aku tak yakin itu, tapi dia meyakinkanku dan mengajakku untuk mencobanya saja. hingga kebesaran hatiku untuk ikut pun timbul. aku mencoba memberanikan diri mengatakannya kepada Ayah. dan Ayahpun juga menyetujuinya. tapi aku masih belum yakin untuk lulus atau tidak???
1 hari sebelum penutupan pendaftaran aku mendaftarkan diri untuk ikut sebagai peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). cobaan datang setelah semua data pribadiku ku isi dengan lengkap tertera bahwa "panitia kehabisan kursi dalam persiapan ujian tersebut, dan mereka sedang dalam pencarian lagi" jantungku berdebar kencang. aku terus berdoa kepada Allah dan untuk yang ketiga kalinya kuulangi pendaftaranku itu dan akhirnya aku berhasil menjadi peserta untuk tes nanti.
setelah aku mendaftarkan diri aku kemudian bertanya-tanya dalam diriku.. apa yang akan kau lakukan setelah ini? hanya menunggu waktu tes tiba dan kau akan ikut? begitu? apa yang bisa kau jawab pada soal-soal nanti? teman-temanmu semuanya telah memntapkan diri dengan mengikuti Bimbingan belajar. sedangkan kau? kau tak punya persiapan sama sekali. namun semua pertanyaan itu kucoba untuk menjawabnya meskipun tak yakin akan jawabannya benar atau salah. aku mencoba untuk membuka Google teman terpintarku yang selalu membantuku dalam belajar. kucoba membuka contoh-contoh soal dan pembahasan SNMPTN. aku tak yakin dengan jalanku yang begitu sepeleh dan tak berarti ini tapi kemauan untuk lulus meredahkan sedikit meskipun tak semuanya. aku belajar pada soal-soal yang aku ambil dari Google itu, ku baca dan kucoba untuk pahami. meskipun tak semuanya aku pahami tapi aku tetap mengulang dan mengulang. setiap hari doa aku panjatkan kepada Yang Maha Kuasa, bahwa aku ingin lulus, aku juga ingin menuntut ilmu dan aku juga ingin masuk perguruan tinggi.
hingga saat yang dinantipun tiba. hari pertama masuk sungguh aku tak menyangka soalnya akan sesusah itu dan serumit itu. tak lupaa aku tetap berdoa. aku hanya mengerjakan soal yang memang benar-benar aku tahu mengerjakannya. waktu yang diberikan pun sangat di luar dugaan. 2 hari mengikuti seleksi bertaruh dengan soal-soal yang begitu rumit untuk dijawab. tapi entah mengapa setelah mengikuti Ujian tersebut hatiku terus berkata bahwa aku akan lulus. Shalat malam selalu aku kerjakan, di kesunyian malam aku akan terbangun dan memanjatkan doa agar aku diberi kesempatan untuk LULUS. pagi tiba setelah jam menujukkan pukul 09.00 atau 10.00 aku akan mengambil air wudhu dan melakukan shalat Dhuha lagi. dan doaku tetap itu, aku ingin LULUS. 1 bulan kemudian pengumuman pun tiba, deg-degan tak bisa aku sembunyikan dalam diriku. hingga tengah malam situ untuk pengumuman SNMPTN pun bisa dibuka. lulus atau tidak hanya itu dalam hatiku yang sering muncul. berdoa dan berdoa berzikir hanya itu yang kulakukan. sampai saat kumencoba untuk membuka situsnya tapi tidak bisa dibuka lantaran terlalu banyak orang yang membukanya. akhirnya aku menyuruh salah satu temanku yang juga lulus untuk mengecek namaku. dan pada akhirnya dia mengirimkanku SMS bahwa aku lulus. tapiii,, aku tidak yakin, mungkin dia hanya bercanda untuk menyenangkanku. dan akhirnya aku menunggu sampai larut malam untuk mencoba membukanya sendiri, dan ternyata aku benar-benar lulus.
sungguh Keajaiban itu benar-benar ada. yang penting kita mau berusaha dan Berdoa. sekecil apapun usaha kita jika hanya itu kemampuan kita maka berusahalah.... SUKSESS!!!
